VPN IP MPLS adalah layanan komunikasi data berbasis ip multi protocol label switching (MPLS). Layanan ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan layanan komunikasi data melalui leased line maupun layanan VPN berbasis frame relay. VPN IP digunakan untuk merealisasikan CoS dimana pelanggan dapat mengimplementasikan aplikasinya baik berupa aplikasi yang delay senitive, mission critical maupun non mission critical pada satu platform jaringan privat IP MPLS. Beberapa kelebihan yang dapat disediakan oleh VPN IP sebagai berikut:
- Multiservices Offering (Data, Voice dan Video; support banyak aplikasi bisnis:ERP, CRM, etc; multiple access/last mile independent)
- Provisioning Scalability (Fleksibel, pengembangan jaringan bertahap, Mudah dan cepat melakukan Rekonfigurasi/ tidak diperlukan konfigurasi any to any , Lingkup nasional POP)
- Manageability (End to End Manageable, NMS untuk monitoring, User Friendly, berbasis web (real time) reporting
- Cost Saving Opportunity (price tidak tergantung jarak, CPE terintegrasi, tidak diperlukan banyak pegawai terlatih )
Perbedaan layanan ini dengan Layanan TELKOMLink lain adalah Koneksi dalam VPN IP bukan merupakan sirkit-sirkit yang dibangun dari suatu titik ke titik lain, sehingga tidak distance sensitive, melainkan berupa keanggotaan dalam suatu cloud network, sehingga setiap titik yang dibangun secara default akan terhubung ke semua titik dalam cloud tersebut. CoS dalam VPN IP juga berbasis keanggotaan dalam cloud tersebut, berbeda dengan VPN Gold yang diabngun dengan memisahkan sirkit virtualnya. Layanan ini dapat mendukung kecepatan data 64 Kbps sampai dengan 2 Mbps dengan kelipatan 64 Kbps.
Ada beberapa QoS dalam layanan Telkom VPN IP, TELKOM mengelompokkan jenis aplikasi dalam tiga jenis dengan tingkat layanan QoS yang berbeda yaitu :
- Interaktif. Interaktif untuk aplikasi VoIP dan Vicon,
- Gold untuk aplikasi Database Client Server (seperti SAP, BAAN),
- Silver untuk non critical data (seperti email, web).
Layanan ini dapat digunakan oleh :
- Perusahaan yang memiliki banyak cabang dan menyebar.
- Perusahaan yang memiliki konfigurasi network multi hub/full mesh.
- Perusahaan yang menjalankan multi aplikasi.
- Perusahaan yang memilih outsourcing untuk pengaturan network nya.
No comments:
Post a Comment